04 August 2009

Teknik Menelepon

Bagi people with stutter atau orang gagap, bicara di telepon itu tidak menyenangkan. Pasti gagap dan karena tidak saling melihat, komunikasi jadi tidak lancar. Tak jarang, bikin emosi.

Berikut ini saya tuliskan poin-poin tip menelepon bagi pws. Jangan terlalu serius bacanya ya.

Menerima telepon:
1. Jika telepon berdering, tengok kiri kanan dulu, siapa tau ada orang lain di dekat Anda, kalau ada, biar orang lain aja yang ngangkat.
2. Bila tak ada orang lain, angkatlah gagang telpon. Jangan lupa ucapkan Bismilah, tarik napas panjang, minum air putih. Yakinkan diri Anda untuk mengangkat telpon itu, karena nggak diangkat juga nggak papa, nanti juga orangnya nelpon lagi. hehehe.
3. Ucapkan "halo" atau "Asalamualaikum" atau sebut nama, kalau di kantor. Mana aja yang gampang buat Anda. Kalau tiga-tiganya susah, berdehem lah, ini menandakan pada penelepon bahwa telponnya diterima seseorang. Kalau bisa sih abis dehem kontrol diri Anda untuk bisa bersuara, biasanya bisa kok. Kalau nggak bisa juga ya tunggu keajaiban, kan dia yang perlu, harusnya dia langsung ngomong maksud dan tujuannya. Kalau dia nggak ngomong tapi malah berhalo-halo terus, tutup telponnya. Nggak deng, ya usahakan ngomong lah, paling tidak bersuara, bisa juga bilang "ya" mungkin lebih mudah daripada "halo". Telpon buat orang lain, tinggal bilang "bentar" lalu kasi ke orang itu. Kalau orangnya nggak ada, bilang "nggak ada", trus tutup telponnya, nggak usah nanya ada pesan apa. hihi...sadis!
4. Telponnya buat Anda. Ya sudah pasrah aja kalau terjadi gagap, kalau orangnya baik pasti kan mau dengerin dengan sabar, kalau orangnya agak kurang, Anda ngaku aja kalau gagap biar dia mengerti. Kalau ternyata teman Anda sendiri, yah cing cay lah, temen ini....
Catatan: berlaku juga buat di handphone. Kalau yang tertera nama teman ya santai, kalau nama klien, lakukan seperti langkah nomer 2 dan 3. Kalau nomor tak dikenal, nggak usah diangkat :p.

Menelepon (ini untuk kondisi memang HARUS nelpon. Kalau bisa sms, email, ym mendingan by text saja).
1. Coba bicara biasa saja, dengan sopan dan ramah serta jelas. Kalau gagap ya nggak papa, gagap nggak dosa kok (ngelirik Arinie). Setelah beberapa kalimat, biasanya orang yang kita telpon akan terbiasa mendengarnya dan dengan sabar akan ndengerin kita.
2. Seringkali penerima telpon nggak sabaran atau mungkin sedang tidak punya banyak waktu. Nggak jarang juga telpon ditutup saking dia nggak sabarnya. Tenang, jangan emosi, tarik napas dan telpon aja lagi.
3. Setelah berhasil menelepon jangan lupa ucapkan Alhamdulilah...

2 comments: