02 January 2010

The Amazing "Soft Contact"

Ternyata saya bisa bicara dengan soft contact, saudara-saudaraku. Horeee. Buktinya, tanggal 31 Desember lalu saat kami - aku, Dimas dan Wiwik - latihan bersama, saya bisa bicara lancar tanpa blocking dan jeda dalam satu tarikan nafas. Saya mengucapkannya dengan teknik soft contact seperti yang diajarkan Dimas selama ini, yaitu midifikasi bibir tidak terkatup rapat dan membiarkan udara mengalir.
Sejak berkenalan dengan soft contact (SC) beberapa bulan lalu, saya sering berlatih. Tiap pagi saya latih sambil membaca koran, tapi tidak saya praktekkan dalam bicara sehari-hari. Rasanya masih terdengar aneh karena cenderung lambat dan cadel.
Nah ketika dipraktekkan kemarin, ternyata udah bisa. Bicaraku jadi lancar selancar-lancarnya. It's amazing! Alhamdulilah