04 June 2008

Bicara di Seminar

Judul ini bukan berarti pengalaman saya bicara di panggung seminar sebagai pembicara, lho, itu kemungkinan yang tidak akan saya lakukan seumur hidup saya. Bicara di seminar dalam hal ini maksudnya sebagai peserta seminar, duduknya tetap di kursi peserta, bukan di panggung. Tapi buat saya itu sudah hebat.

Jadi ceritanya, beberapa waktu lalu, perusahaan tempat saya bekerja mengirim beberapa karyawannya untuk mengikuti sebuah seminar. Saya termasuk yang didaftarkan. Seminarnya cukup menarik, tentang menjaring konsumen, yang sangat berguna bagi pekerjaan saya. Saking seriusnya mengikuti seminar ini, ketika sesi tanya jawab saya tiba-tiba ingin sekali bertanya. Tau-tau saya sudah tunjuk jari dan kemudian panitia menyodorkan microphone kepada saya. Mampus.... Tapi ya sudah, nasi sudah menjadi bubur. Saya raih michrophone itu dan saya bicara. Untungnya semuanya berlalu dengan baik. Kalimat terlontar semua, pembicara mengerti pertayaan saya dan kemudian memberikan jawabannya. Lega sekali....

Sampai di kantor, teman kerja sesama peserta seminar menceritakan kejadian tadi kepada teman yang lain, saat kami sedang ngobrol bertiga. "Tadi di seminar, Yasmin nanya ke pembicara lho." Teman yang lain pun terheran-heran..."Oya? tumben kamu berani ngomong?" Aduh, saya mulai menunduk, nggak jawab apa-apa. Lalu teman saya cerita lagi, kali ini sambil tertawa-tawa..."tapi lucu, ngomongnya putus-putus, kok ada jedanya gitu?" Saya tambah menunduk....Teman saya yang diceritakan kebetulan cukup dekat sama saya, dia langsung mengalihkan pembicaraan. Dan saya ingin menunduk lebih dalam, ingin mengubur diri ke dalam tanah, dan nggak muncul-muncul lagi....Oh my God...malu banget....saya pikir saya berhasil bicara dengan baik dan lancar, ternyata itu bukan pengungkapan yang bagus. Saya nggak akan lagi-lagi deh bicara di seminar.