09 December 2009

Meeting Roy

Beberapa waktu lalu, saya dugem dengan teman-teman lama, salah satunya teman lama saya bernama Roy. Dia dulu gagap, bahkan lebih dikenal dengan nama Roy Gagap daripada nama panjangnya yang sebenarnya. Kasian ya... Tapi itu dulu, sekarang kedengerannya dia sudah lancar bicara.

Tapi perkiraan saya bahwa Roy sudah terbebas dari kegagapannya ternyata salah. Dia masih gagap terutama ketika ngomong kalimat-kalimat yang panjang. Dan lebih terdengar lagi ketika kami sudah menjauh dari hingar bingar area dugem. Bagi pws seperti kami, area bergaul yang paling asyik memang di club atau diskotik. Baru tahu kan? Logikanya begini, musik yang hingar bingar mengurangi keharusan kami bicara. Komunikasi lebih banyak dilakukan dengan bahasa tubuh. Gitu lho....

Dari tempat dugem kami sepakat menghabiskan sisa malam di warung jagung bakar. Rombongan pertama berangkat, menumpang mobil Roy yang muat banyak. Isinya Roy dan teman-teman lain yang cewek-cewek. Saya masuk ke rombongan kedua. Tahu-tahu sms dari salah satu cewek peserta rombongan pertama masuk ke hp saya. "Cepetan ke sini, kami nggak sabar ngobrol sama orang gagap nih, lama banget ngomongnya."
Aaaaah.... ooooohhhh...... uaaaahhhhh.... kenapa sih saya yang dapet sms seperti ini. Mendidih deh rasanya.... Please deh teman-teman, jangan nggak sabar dong, terimalah Roy apa adanya, yang sabar dong.... aaaahhh ya nggak bisa maksa orang harus sabar juga sih.... aaaahhhhh...

No comments:

Post a Comment